Mengenang Rasa Bandrek "Babe"
BONSER NEWS : Siapa yang tidak kenal rasa bandrek, minuman yang satu ini adalah minuman tradisional khas Sunda berbahan baku jahe dan gula aren ini tidak cuma menjadi monopoli warung-warung makan di pinggir jalan. Bandrek juga merangsek ke pasar ritel dalam bentuk kemasan. Jadi, tinggal sedu dengan air panas, bandrek siap diseruput panas-panas.
Ada satu kenangan di sebelah Utara Sekolah BONSER berada di pinggir jalan by Pass Ahmad Yani Jakarta Timur dimana terletak sebuah gerobak usang dengan berwarna biru tua yang dilayani oleh seorang lelaki tua yang berumur sekitar 55 tahun ( pada tahun 1993), yang kita kenal dengan sebutan BABE.
Di kedai yang satu ini bukan cuma dilayani dengan ramah dengan mendengarkan cerita - cerita zaman perjuangan dari mulut lelaki tua berambut putih ini, tapi setiap kali gelas kita berisi setengah selalu saja Babe menambahkan kembali air minum kita hingga penuh. bukan cuma Bandrek yang disajikan Gerobak Babe tetapi digerobak ini kita juga bisa menikmati Lontong isi, Timus, Ubi rebus dan lain - lain layaknya sajian Bajigur keliling.
Kini gerobak dan rasa serta aroma Bandrek Babe tidak akan pernah kita temui lagi, babe telah mendahului kita.... namun kenangan canda dan celoteh lantang tentang perjuangan tak akan pernah hilang. kita doakan semoga Almarhum Babe dapat diterima oleh Allah SWT . Selamat jalan babe, kami merindukan rasa bandrekmu.....
(Alan Maulana)
1 komentar:
Sedih banget kalo inget dulu.... Babe emang baik banget.. nggak pernah ngeluh... makasih udah di buat artikel ini. Salam BONSER 2, maju terus.....
Basis 43
Posting Komentar